Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika ini wajib, dan sangat wajib buat diketahui oleh para pecinta kopi di dunia. Butuh diketahui, Robusta dan Arabika ialah 2 tipe varian kopi yang terdapat di dunia ini.
Dan para pecinta kopi di segala dunia tentu tidak asing lagi dengan 2 tipe kopi ini. Alasannya, Robusta dan Arabika merupakan 2 tipe varian kopi yang sangat populer di dunia.
Meski pada dikala diolah memiliki kemiripan, tetapi kedua tipe varian kopi ini mempunyai sebagian perbedaan. Lalu, apa saja perbedaan Kopi Robusta dan Arabika yang wajib diketahui tersebut? Berikut ulasannya.
12 Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika Yang Wajib Diketahui
1.Usia Kopi
Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika yang wajib diketahui awal ialah perbedaan usianya. Dimana diketahui bersumber pada sejarahnya, Kopi Arabika merupakan tipe kopi awal yang dikomsumsi manusia.
Sebaliknya Kopi Robusta merupakan tipe kopi yang baru ditemui dekat 100 tahun sehabis Kopi Arabika. Sehingga tidak heran bila tipe Kopi Arabika sanggup memahami 70% pangsa pasar kopi di dunia.
2. Wujud Biji Kopi
Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika yang wajib diketahui selanjutnya ialah wujud biji kopinya. Dimana biji Kopi Robusta memiliki wujud bundar penuh, sebaliknya wujud biji Kopi Arabika cenderung lonjong, pipih, dan lebih besar.
3. Isi / Kandungan Lemak dan Gula
Tidak hanya usia, dan wujud bijinya, kedua tipe kopi ini pula mempunyai perbedaan isi lemak dan gula. Dimana diketahui, Kopi Arabika mempunyai isi lemak dan gula lebih banyak dibanding dengan Kopi Robusta.
Selaku catatan, Kopi Arabika mempunyai isi lemak 60% lebih banyak dari Kopi Robusta, dan Kopi Arabika pula mempunyai isi gula 2 kali lipat dibanding Kopi Robusta.
4. Isi Asam Klorogenik
Asam klorogenik merupakan senyawa yang membuat kopi mempunyai citarasa getir. Dan Kopi Robusta memiliki isi asam klorogenik lebih besar apabila dibanding denggan Kopi Arabika.
Dimana diketahui, Kopi Robusta mempunyai isi asam klorogenik antara 7% sampai 10%. Sebaliknya tipe Kopi Arabika cuma mempunyai isi asam klorogenik antara 5, 5% sampai 8% saja.
5. Aroma
Sebab Kopi Arabika mempunyai isi asam yang lebih besar, sehingga tipe Kopi Arabika mempunyai aromanya didominasi oleh rasa buah- buahan. Sebaliknya Kopi Robusta mempunyai aroma semacam kacang- kacangan.
6. Tingkatan Kafein
Kopi Robusta dan Kopi Arabika pula mempunyai perbedaan tingkatan kafein. Dimana diketahui, Kopi Robusta memiliki isi kafein sebesar 2, 2%- 2, 7% sebaliknya Kopi Arabika cuma 1, 1%- 1, 5% saja.
Makanya untuk yang mau senantiasa terpelihara di malam hari kerap dianjurkan mengosumsi Kopi Robusta, sebab isi kafein Kopi Robusta lebih besar dibanding Kopi Arabika.
7. Rasa
Perihal yang sangat membedakan antara Kopi Robusta dan Kopi Arabika merupakan rasanya. Dimana, Kopi Robusta mempunyai isi kafein yang lumayan besar sehingga citarasanya lebih getir semacam ban yang terbakar.
Sangat berbeda dengan Kopi Arabika yang cenderung asam, dan mempunyai citarasa yang lebih manis, apalagi terdapat sebagian yang mempunyai citarasa buah- buahan, kacang- kacangan, dan cokelat.
8. Tipe Penyajian
Sebab Kopi Arabika merupakan tipe kopi yang mempunyai rasa yang kokoh dan manis meski tanpa ditambah pemanis apapun, sehingga lebih sesuai disajikan selaku" single kopi origin" biar para penikmatnya dapat merasakan keaslian citarasa kopi tersebut.
Sebaliknya Kopi Robusta merupakan tipe kopi yang mempunyai rasa yang lebih getir, sehingga lebih sesuai dijadikan selaku bahan kombinasi buat Esspresso semacam Latte, Cappuccino, Mochaccino, dan lain sebagainya.
9. Dimensi Tanaman
Kopi Robusta dan Kopi Arabika pula dapat dibedakan dari dimensi tanamannya. Dimana diketahui, tumbuhan Kopi Robusta mempunyai dimensi daun lebih besar bila dibanding dengan Kopi Arabika.
Disamping itu, tumbuhan Kopi Robusta pula 2 kali lipat lebih besar dari Kopi Arabika. Dimana diketahui, besar tanamanan Kopi Robusta umumnya dapat menggapai 5 m, sebaliknya Kopi Arabika cuma 2, 5 m saja.
10. Habitat
Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika yang pula wajib diketahui selanjutnya ialah habitatnya. Dimana diketahui, Kopi Arabika cuma dapat berkembang di wilayah yang lembab, tidak sangat dingin, dan tidak sangat panas.
Umumnya, Kopi Arabika dapat berkembang produktif bila ditanam di wilayah yang mempunyai ketinggian antara 700- 1. 700 m diatas permukaan air laut( mdpl). Dan negeri yang banyak memproduksi tipe kopi ini merupakan Kolombia, Brasil, Rwanda, dan yang lain.
Sebaliknya Kopi Robusta dapat berkembang produktif bila ditanam pada wilayah yang mempunyai ketinggian antara 400- 700 m diatas permukaan air laut( mdpl). Dan negeri yang memproduksi tipe kopi ini merupakan Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan yang lain.
11. Tingkatan Kesusahan Budidaya
Bila dibanding dalam perihal tingkatan kesusahan budidayanya, Kopi Arabika lebih susah dibudidayakan sebab tipe kopi ini cuma dapat berkembang di wilayah yang lembab, dan tidak sanggup bertahan terhadap pergantian cuaca yang" lumayan" ekstrim.
Berbeda dengan Kopi Robusta yang sanggup bertahan pada perubahan- perubahan yang" lumayan" ekstrim. Disamping itu, Kopi Robusta pula lebih kebal terhadap hama dan penyakit berkat tingginya isi asam klorogenik.
12. Harga Biji Kopi
Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika yang wajib diketahui terakhir ialah harga biji kopinya. Dimana diketahui, harga biji Kopi Arabika lebih mahal bila dibanding dengan biji Kopi Robusta.
Perihal ini tidak sangat mengherankan sebab Kopi Arabika lebih susah dibudidayakan dibanding Kopi Robusta. Sehingga, dalam setahun Kopi Arabika lebih sedikit menciptakan biji kopi dibanding biji Kopi Robusta.
Akhir Kata
Nah, seperti itu sebagian perbedaan Kopi Robusta dan Arabika yang wajib dan sangat wajib buat diketahui para pecinta kopi di segala dunia. Baca pula catatan bisnis yang laku tiap hari dan dapat diawali dengan modal kecil.
Komentar
Posting Komentar